Sabtu, 25 Juni 2016

Sebuah Renungan !!!

Share it Please
Oleh ; Azmi Pane
Saya tidak tahu harus memberikan judul apa pada tulisan ini, yang jelas saya ingin sedikit sharing atas kegeliasahan yang saya alami melalui tulisan ini, dan mudah-mudahan bisa mendapatkan tanggapan.
Saya belajar banyak hal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), HMI telah mengajarkan bahwa organisasi itu tidak sekedar mengajarkan serta menguatkan proses birokrasi/kelembagaan bagi kader-kadernya, namun mengajarkan serta menguatkan hal-hal lain seperti berideologi (pemikiran), proses kekeluargaan, berkontestasi dalam momentum politik dan banyak hal lain yang tidak bisa saya bahasakan.
Sejak mengikuti LK1 pada 2011 tujuan saya berkader di HMI untuk belajar dan memperkuat pengalaman berorganisasi saya, tentunya setelah saya di HMI tujuan belajar tersebut menjadi terintegrasi dengan tujuan HMI, yakni ikut bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT, tidak hanya keadilan dan kemakmuran untuk diri sendiri.
Akan tetapi dalam beberapa bulan terakhir saya mengalami kegelisahan dan kebingungan, saya merasa bahwa tujuan belajar yang sudah terintegrasi dengan tujuan HMI ini, kurang relevan, sehingga kebingungan dan kegelisahan itulah yang muncul, seiring dengan bertambahnya usia perkaderan saya di HMI, saat ini saya sudah berstruktur di kepengurusan Cabang di HMI Cabang Surabaya.
Disitulah kebingungan dan kegelisahan saya semakin membuat saya gelisah. Beberapa waktu lalu saya berkesempatan silaturrahmi dengan salah satu alumni, dalam sharing yang kami lakukan, saya mendapatkan saran agar saya berfikir untuk masa depan, penting bagi saya secara pribadi, yang juga masih aktif berproses di HMI agar tidak sekedar menjalankan proses perkaderan itu sebagai sebuah proses pembelajaran saja, namun mulai berfikir untuk menjalankan proses perkaderan itu sebagai jalan untuk mencapai keinginan-keinginan saya di masa depan, tentunya tanpa meninggalkan pedoman-pedoman yang ada di HMI.
Dalam hal ini, kebingungan saya adalah bagaimana menjalankan proses perkaderan itu agar bisa menjadi jalan untuk mencapai keinginan-keinginan di masa depan, tanpa meninggalkan pedoman-pedoman di HMI, sepanjang pengetahuan saya, bahwa pedoman perkaderan di HMI itu, menuntun kader-kadernya agar memiliki skill dan softskill, untuk menjadi bekal di masa depan, bukan menjadikan jabatan di struktural sebagai jalan untuk menjadi jalan bagi dirinya mendapatkan keuntungan, dengan kata lain jabatan struktur di HMI menjadi jalan untuk melahirkan kebijakan, agar menciptakan proses perkaderan yang mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan pedoman perkaderan itu sendiri, sehingga bisa melahirkan kader-kader yang memiliki skill dan softskill yang mampu bersaing dengan kondisi zaman yang ada.
Saya memaknai saran dari salah satu alumni itu sebagai upaya menjadikan proses perkadean yang saya jalani di HMI saat ini menjadi proses untuk mencapai tujuan pribadi di masa depan (sebut saja realistis bahkan pragmatis), namun pikiran dan semangat saya adalah sesuai dengan pedoman di HMI dan sedikit bertabrakan dengan saran dari salah satu alumni tersebut (tanpa bermaksud menolak apa yang di sarankan salah satu alumni tersebut)
Pada akhirnya saya serba dilematis dan bingung, satu sisi saya memang memiliki keinginan untuk menata dan menyiapkan diri untuk mewujudkan keinginan saya, di masa-masa yang akan datang, dan pada sisi yang lain saya saat ini mendapatkan amanah menjadi salah satu pengurus HMI Cabang Surabaya dengan tugas sebagaimana saya tuliskan sebelumnya.
Ingin menjadikan jabatan struktur yang sedang saya emban saat ini, sebagai jalan untuk mewujudkan keinginan saya di masa depan, bagaimana caranya. Begitupun sebaliknya, ingin menjadikan jabatan ini untuk melahirkan kebijakan yang sesuai dengan pedoman juga kebingungan ke mana kebijakan itu akan di arahkan, sesuai dengan kebutuhan atau asumsi diri sendiri. Apa yang mesti saya lakukan saat ini???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow The Author